Dangdut Koplo & Original

Dangdut Bugil Seperti Ini Adalah Kebodohan dan Pembodohan !

Pembodohan pengunjung dan kebodohan pemilik akun dengan menulis judul Dangdut Bugil

Melihat banyaknya kata kunci atau keyword Dangdut Bugil terutama di Google seperti secreenshot gambar di atas adalah sebuah kebodohan ! dan sekaligus pembodohan. Mereka yang membuat kata-kata kunci seperti itu tidak bisa membedakan antara manusia dan bukan. Mereka juga sepertinya tidak pernah belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, penggunakan kata Dangdut Bugil itu rata-rata juga jebakan yang mengecoh pengunjung agar mengunjungi blog atau website, akun di youtube dan lain-lain.

Bukan hanya itu saja kata kunci yang sebenarnya adalah sebuah kebodohan (dari sudut pandang dunia nyata). Masih banyak keyword yang ditargetkan selain Dangdut bugil. Misalnya Dangdut erotis, Dangdut Seronok, Dangdut porno, mesum, kampungan, norak, pentas Dangdut porno, pentas Dangdut telanjang video Dangdut bejad dan sebagainya. Secara nalar dan logika yang masuk akal, jika kita mau berfikir sedikit saja, jangan terburu-buru menuju ke web atau blog itu, judul yang mengandung keyword seperti itu sebenarnya mudah sekali dipahami. Sederhananya begini, beda atau sama makna kata antara Dangdut Bugil dengan biduan Dangdut bugil, beda atau sama makna dari kata penyanyi Dangdut seronok dengan Dangdut seronok?. Jika sobat menjawab sama, berarti sobat musti sekolah dulu untuk memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena tentu seperti yang saya bilang tadi, penggunaan keyword Dangdut bugil dan kawan-kawan di berbagai media internet adalah sebuah kebodohan dan pembodohan.

Jika mereka cerdas, atau setidaknya paham dengan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar, dan tidak digunakan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi seharusnya judul yang mengandung keyword seperti itu tidak ada. Salah satu contoh penggunaan judul yang benar sesuai tata bahasa misalnya pentas biduan Dangdut seronok, erotis, vulgar dan digerayangi. Ini terlepas dari soal SEO yang sebenarnya mereka targetkan di mesin pencari. Dalam contoh itu, penulis benar-benar bisa membedakan antara manusia sebagai pelaku dan musik itu sendiri. Meski agak panjang, tapi hal itu tidak mengurangi makna yang terkandung dalam judul itu. Selain judul, isinya juga sesuai dengan apa yang akan dibahas. Itu yang namanya memanusiakan manusia dengan tetap memiliki nilai lebih di mata mesin pencari. Tak heran jika posting tersebut merupakan salah satu sumber pengunjung tertinggi di blog tersebut.

Seperti sedikit saya singgung di awal, judul yang hanya menargetkan kata kunci seperti di atas biasanya hanya jebakan saja dan mengecoh. Karena setelah dilihat (video youtube) atau dibaca (blog) isinya tidak sesuai dengan judul tersebut. Ini sama sekali tidak dapat dibenarkan dari sudut apapun. Pertama, jika dilihat dari sudut pandang manusia, penggunaan kata dalam judul seperti Dangdut Bugil ini adalah sebuah kebodohan dan pembodohan sehingga banyak yang terkecoh, secara tidak langsung ini bagian dari penipuan halus. Kedua dari sudut pandang musik, hal itu adalah penodaan dan pencemaran nama baik dari kata DANGDUT. Coba anda pikirkan, sejak kapan Dangdut bisa bergerak dan bergoyang atau sampai buka baju dan telanjang, wajahnya seperti apa, alamatnya di mana?. Memang Dangdut itu hanya biduan saja, tak ada unsur lainnya?

Begitu pula dengan judul yang mengandung kata pentas Dangdut erotis, video pentas Dangdut bejad. Ini terlalu umum, kepada siapa kata Dangdut itu ditujukan. Apakah kepada biduan, penyanyi, musisi, penari, backing vokal, tukang sound, atau penonton. Jika ditujukan kepada biduan, tak seharusnya judul seperti itu di buat. Karena tidak mungkin dan sangat jarang sekali ditemukan ada musisi yang telanjang di atas panggung, atau tukang soundnya yang menjadi bagian dari event pentas itu. Selain itu, biduan itu juga tidak hanya wanita saja. Memangnya kalau kita mengatakan penyanyi atau biduan, terus Dangdut itu hanya punya penyanyi wanita saja. Lha wong yang judulnya terkadang benar sesuai tata bahasa saja kadang masih mengecoh. Misalnya "Rina Seksi goyang telanjang di panggung". Judul sudah tepat, dan bahkan sangat tepat karena lebih khusus kepada nama penyanyi wanita itu, meski kenyataannya isi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Wajar saja jika ada komentar yang memaki-maki, karena merasa tertipu. Sudah dibelain nonton hingga selesai, tidak ada goyang telanjangnya. Namun, meski mengecoh, jika dilihat dari sudut pandang musik, hal itu menghindarkan atau meminimalisir pencemaran nama baik pada kata DANGDUT.

Jika kita tidak bisa membuat judul dengan menggunakan tata bahasa yang benar karena terlalu panjang, setidaknya gunakan kata-kata yang lebih khusus yang penting sudah memiliki dua hal seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Saya sendiri juga begitu, tidak mungkin saya menulis judul, "Penggunaan Kata Kunci Dangdut Bugil, Dangdut Seronok, Di Blog atau Website Adalah Sebuah Kebodohan dan Bagian dari Pembodohan dan Penipuan Secara Halus". Oleh karena itu saya singkat lagi dengan menambah kata "seperti ini". "Seperti ini" yang dimaksud dalam judul sebenarnya mengandung arti "...yang digunakan untuk menulis judul sebuah posting di blog atau web untuk menargetkan kata kunci di google yang digunakan untuk keuntungan pribadi adalah kebodohan penulis dan pembodohan pengunjung." dan juga bisa berarti " yang anda temukan di google saat menuliskan queri adalah kebodohan dari penulis itu sendiri dan pembodohan bagi pengunjung karena hanya mengecoh saja..". Perhatikan screenshot yang saya ambil dari youtube :
Contoh judul Dangdut bugil di Youtube yang mengecoh


Oleh karena itu, marilah gunakan kata dengan tata bahasa yang benar dan mendidik. Jangan asal nulis saja. Karena hal seperti itu, bagi orang yang peka, tentu memiliki perbedaan makna yang berkaitan dengan judul, seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Sangat berbeda makna antara "Dangdut bugil" dengan Si Mawar goyang sampai bugil di atas panggung. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya membersihkan nama atau kata "Dangdut" yang masih disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika orang akan memberikan penilaian negatif, bukan atas nama Dangdut, tapi kepada si pelaku yang berbuat negatif itu. Tulisan ini hanya unek-unek saja yang tergugah untuk saling mengingatkan, karena sebagai pecinta Dangdut, saya sangat sedih melihat begitu banyak fenomena pencemaran dan penodaan Dangdut yang jelas-jelas tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi sampai bugil. Selain itu, saya juga ingin agar Dangdut itu tidak identik dengan penyanyi atau biduan wanita saja. Saya yakin, sobat dan termasuk saya sebagai wanita, ketika ada sebuah judul misalnya, "pentas Dangdut goyang vulgar", yang ada dalam benak sobat dan saya adalah penyanyi wanita, sekalipun di judul itu tidak ada kata penyanyi atau biduan. Padahal semua orang juga tahu, kalau pentas Dangdut itu tidak hanya penyanyi saja, tapi banyak unsur lain di dalamnya. Dan semua orang juga tahu kalau penyanyi atau biduan itu tak hanya berasal dari kaum hawa saja.

Itulah posting panjang yang bisa saya suguhkan pada sobat Dangduter khususnya dan kepada semua pengunjung pada umumnya. Mari kita junjung tinggi Dangdut dengan menggunakannya secara benar, baik itu untuk penyanyi, artis, musisi dan lainnya agar tidak lagi ada pencemaran nama Dangdut apapun bentuknya. Dan mari kita junjung tinggi martabat penyanyi dan biduan, karena tidak saja berasal dari kaum perempuan. Dan terakhir hentikanlah aksi atau goyangan yang amoral yang dilakukan oleh pedangdut wanita, agar nama baik penyanyi Dangdut wanita lain, secara khusus dan semua biduan secara umum, yang tidak melakukan hal seperti itu tidak ikut tercoreng nama baiknya. Jika harus tercoreng, maka hanya pelaku saja yang melakukannya...


Save Dangdut Indonesia.
Tag : Opini
0 Komentar untuk "Dangdut Bugil Seperti Ini Adalah Kebodohan dan Pembodohan !"

Back To Top